Our Anniversary

Our Soul

Lilypie - Personal pictureLilypie First Birthday tickers

Our Love

Daisypath Anniversary tickers

Her Birthday :)

Daisypath Happy Birthday tickers

Friday, March 8, 2013

♥ 102th


Dalam kesibukan menguruskan kesemua portal dan website yang bermasalah,
Adik - adik yang baru saya kenal tak kurang 3 bulan,
Memberi saya link ini,
Kerlipan skype saya minta dibuka,

Fara : Akak, cube klik link tue, eheehehe...comel...
Saya : Link ape ? Akak tengah pening nie.
Fara : Akak tengok dulu, confirm akak senyum.

Nak tak nak saya gerakkan cursor ke link yang diberi,
Sekali saya buka,
Saya senyum, 
Lebar.

Fara : Eheh, akak teringat boy akak ker ?
Saya : Hahahahaha...mana ada.
Fara : Tadi kata tak nak buka.

Saya biarkan Fara dengan tanda tanya. Sebab selepas tue, senyum saya melebar.


.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hakikat sebenar,

Naz selalu membebel baju dalam almari dah tak muat,
Kadang - kadang bila saya usulkan nak ironkan baju itu ini,
Ada yang dia geleng kepala,

" Kenapa ? "
" Dah tak muat "
" Hurmm... semua dah tak muat "
" Sayang yang nak B gemok "

Dan bila usai mandi,
Dia kerap juga belek badan depan cermin,

" B, tak mau kurus yer. Hun suka B gemok macam nie "

Dan saya akan peluk Naz macam gambar tue.

Itu sebab saya senyum bila diberi link tue.
Kerana itu lah rutin seharian kami.

Hati saya senang tengok suami sihat walaupun dia selalu membebel yang badan dia makin hari makin naik, tak pernah makin menurun.

Hahahaha...


I miss my blogs a lot.
Baik yang sana atau yang sini,
Tapi masa sibuk saya sangat mencemburui masa senggang saya,
Di ofis, 
Nak bukak link dashboard blog pun sangat menyusahkan,
Haish.

Semoga satu hari nanti,
Ada masa senggang untuk saya manjakan diri di kedua - dua blog.
Macam mana saya selalu manjakan Naz setiap malam.

Selamat malam, wahai hati.

:)


Untuk kali keseratus lima puluh juta
Mereka tanyakan engkau soalan yang sama
“Eh kenapa kau masih lagi mahukan dia?”
“Apa kau buta, apa kau pura-pura suka”

Di seratus lima puluh juta kali itu
Di depan semua engkau tarik tangan aku
Yang sedang buat muka kosong tak ambil tahu
Sambil ketawa engkau bilang satu per satu

“Dia mungkin bengis seperti singa”
“Tapi dia nangis tonton cerita Korea”
“Dia mungkin keras bila bersuara”
“Tapi dia jelas, jujur apa adanya”

“Aku lagi kenal dia”

Dah lebih seratus lima puluh juta kali
Aku pesan padamu apa yang bakal jadi
Engkau dan aku ada mungkin tidak serasi
Engkau sangat manis, aku ini pula dawai besi

Di setiap seratus lima puluh jutanya
Aku pun dalam hati semacam tak percaya
Apa kau lihat pada aku jujurkan saja
Terus kau cubit dagu aku, sambil berkata

“sayang mungkin baran tak kira masa
tapi sayang tahan kalau yang salah saya
sayang mungkin saja keras kepala
tapi sayang manja bila kita berdua–

saya kenal sayang saya”

Buat apa dicerita
Bahagia kita rasa
Biar tak dipercaya
Peduli orang kata

Baju ronyok tak apa
Asal pakai selesa
Berkilau tak bermakna
Kalau hati tak ada

Aku lebih bengis dari sang naga
Tapi bisa nangis semata demi cinta
Suaraku keras tak berbahasa
Kerna aku rimas gedik mengada-ngada

Aku mudah baran tidak semena
Mana boleh tahan angin cemburu buta
Dan aku sengaja tunjuk keras kepala
Aku punya manja, kau saja boleh rasa

Rahsia kita berdua