Si sihat saya ini memang tidak pandai menipu,
Hoyah, kalau menipu pun maksimum 5 bulan.
Selebihnya,
Tak keterlaluan saya kata dia " bodoh " dalam menipu saya.
Hari pertama saya pulang ke rumah,
Waktu salam cium tangan,
Saya dah agak dia ada lakukan sesuatu untuk hilangkan patah hati,
Saya terkedu,
Saya pandang dia,
Tapi tak setitis pun air mata saya menitik,
Kosong sekosong kosongnya,
" Sekurang - kurangnya ini teman yang saya anggap paling setia setakat ini semenjak awak tinggalkan saya "
Hati saya terus menangis,
Ya mungkin kerana terlalu banyak menangis,
Air mata saya kering,
Saya pegang tangan dia,
Kalau kerana saya, dia menyentuh " benda haram " itu,
Sungguh saya rasa bersalah
Tapi bagai faham dengan jeritan hati saya,
Dia pandang ke dalam mata saya,
Air mata dia menitis,
Laju,
" Sayang, saya tak salahkan awak pun. Cuma, ini saja teman yang saya ada waktu saya kehilangan awak yang makin jauh dengan saya. Ini saja teman yang setia dengan saya. Dia ada bila saya perlukan dia untuk lenyapkan bayangan awak sebentar. Saya rasa awak sentiasa ada dirumah ni, sayang "
Allahuakhbar :"(
Bagi saya ruang untuk hilangkan trauma ini, ya ALLAH.
Kenapa bila salah yang dia lakukan ini semakin menunjukkan wajah baru dia sedar kehilangan saya terlalu jauh dalam hidup dia ?
Kenapa ?
:"(
